Pemasaran Global Xiaomi dan Strategi

Pengaruh Penjualan Xiaomi secara Global yang dipengaruhi Politik dan Pandemik

Strategi Xiaomi Memenangkan Pasar Global dan menjadi penguasa pasar smartphone global. Pada Juni 2021 lalu, untuk pertama kalinya, jumlah penjualan ponsel Xiaomi tercatat sebagai yang tertinggi di dunia, melampaui Samsung dan Apple.
Menurut laporan dari Counterpoint Research Monthly Market Pulse Service, penjualan smartphone Xiaomi naik 26 persen dari bulan ke bulan (MoM) pada Juni 2021. Hasil itu membuat Xiaomi menjadi merek smartphone dengan pertumbuhan tercepat dalam sebulan.
Namun jika dilihat dari penjualan secara global per kuartal II-2021, Xiaomi menduduki posisi kedua di bawah Samsung, setelah menjual hampir 800 juta unit smartphone.

Menurut Researcher Director Counterpoint, Tarun Pathak, mulusnya jalan Xiaomi menuju puncak turut dipengaruhi nasib Huawei di sektor mobile. Sejak “dihukum” pemerintah Amerika Serikat pada 2018 lalu, bisnis mobile Huawei terseok-seok.
Pada kuartal IV-2020, Huawei terlempar dari lima besar merek smartphone global. Menurut Counterpoint Research, pengiriman smartphone Huawei pada periode tersebut turun 41 persen secara year over year (YoY). Pada kuartal IV-2020, Huawei mengirimkan 33 juta unit smartphone, turun dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 56,2 juta unit. “Sejak penurunan Huawei terjadi, Xiaomi berhasil konsisten dan agresif untuk mengisi ceruk yang dihasilkan dari penurunan (Huawei),” jelas Pathak
Ia menambahkan, Xiaomi mengisi kekosongan Huawei dan anak perusahaannya, Honor di beberapa pasar penting, seperti China, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. “Di bulan Juni, Xiaomi banyak dibantu oleh pemulihan (pasar smartphone) di China, Eropa, dan India serta penurunan Samsung karena kendala pasokan,” imbuh Pathak.

Tidak hanya di global, Xiaomi juga perkasa di rumah sendiri. Menurut Analis Senior Couterpoint Research, Varun Mishra, Xiaomi menjadi merek smartphone dengan pertumbuhan tercepat di bulan Juni. Di periode itu, pasar China tumbuh 16 persen dari bulan ke bulan yang didorong oleh festival belanja 618 di China.
Menurut Mishra, keberhasilan Xiaomi didapatkan dari ekspansi luring yang agresif di kota-kota tingkat bawah dan penjualan yang solid dari Redmi 9, Redmi Note 9, serta Redmi K series. “Di saat yang bersamaan, karena adanya gelombang baru pandemi COvid-19 di Vietnam, produksi Samsung terhambat pada bulan Juni dan menyebabkan kurangnya stok di seluruh saluran,” kata Mishra. Di sisi lain, portofolio Xiaomi di segmen menengah kian kuat dan cakupan pasarnya semakin luas. Hal itu menjadi keuntungan besar bagi Xiaomi untuk mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan Galaxy A series dari Samsung.